Senin, 17 Oktober 2011

ANOREKSIA


LATAR BELAKANG
Anoreksia adalah penurunan nafsu makan atau hilangnya nafsu makan dalam waktu yang lama. Gejala klinis ini sering terjadi dan perlu dibedakan dengan kelainan makan anoreksia nervosa yang sering kali disebut anoreksia. Anoreksia dapat disertai dengan penurunan berat badan atau tidak. Keadaan ini hampir mempunyai satu penyebab yang mendasari atau lebih.


PATOFISIOLOGI
Mekanisme Umum.
Meskipun mekanisme pasti mekanisme pengaturan nafsu makan dan berat badan belum diketahui sepenuhnya, riset sekarang ini memberikan banyak sekali informasi tentang permasalahan ini. Hipotalamus dinilai dapat mengatur baik rasa kenyang maupun lapar, dengan menghasilkan homeostasis berat badan dalam keadaan yang ideal.Hipotalamus mengintepretasikan dan mengintegrasikan sejumlah besar masukan neural dan humoral untuk mengkoordinasikan tahapan lapar dengan pengeluaran energi sebagai respon terhadap keadaan perubahan keseimbangan energi. Sinyal jangka panjang yang menghubungkan informasi tentang simpanan energi badan, status endokrin, dan kesehatan umum terutama merupakan masukan humoral. Sinyal jangka pendek, termasuk hormon usus dan sinyal neuran dari pusat otak lebih tinggi dan usus, meregulasi tahapan awal dan akhir proses makan. Hormon-hormon yang terlibat dalam proses inimencakup leptin, insulin, kolesitokinin, grelin, polipeptida YY, polipeptida pankreas, peptida-1 yang mirip glukagon, dan oxytomodulin. Perubahan setiap proses humoral atau neuronal inidapat menimbulkan anoreksia.


ETIOLOGI
Etiologi anoreksia dapat dikategorikan menjadi empat kategori: patologi, farmakologi, psikiatri, dan sosial
1. Penyebab Patologik dapat bersifat akut seperti apendisitis atau kedaruratan bedah yang lain, atau bersifat kronis seperti gagal ginjal atau gagal jantung atau keganasan. Penyebab patologik jarangterjadi tanpa tanda dan gejala klinis di samping anoreksia.
2. Penyebab Farmakologi mencakup riwayat obat-obatan yang telah dikonsumsi dan obat yang baru saja dihentikan. Bahan zat kimis yang disalahgunakan, seperti alkohol, tembakau, narkotik, mariyuana, dan stimulan, dapat mempengaruhi nafsu makan. Obat yang diresepkan dan obat yang dijual bebas, serta suplemen diet dapat menimbulkan anoreksia.
3. Kelainan Psikiatrik kadang kala lebih sulit dibanding kategori yang lain, serta memerlukan waktu yang lama dan derajat kecurigaan yang tinggi. Anoreksia mungkin disebabkan oleh kelainan makan primer, seperti anoreksia nervosa, atau kelainan yang lain seperti depresi, kelainan keprobadia, kelainanbipolar, dan skizofrenia.
4. Faktor Sosial sering kali mempengaruhi nafsu makan. Rasa belasungkawa, stress, dan kesendirian dapat menyebabkkan anoreksia. Pindah rumah, kehilangan kemampuan berbelanja makanan atau mempersiapkan makanan, dan kekurangan uang juga dapat menyebabkan perubahan nafsu makan.

1 komentar:

  1. Betting tips from real gambler | JT Hub
    A 양주 출장샵 professional 김포 출장안마 betting tipster is the ultimate guide to 목포 출장마사지 professional football betting tips. This 평택 출장마사지 guide outlines all tips, 포항 출장샵 strategies, and offers to assist

    BalasHapus